Inilah yang Harus Anda Hindari Saat Mendesain Ruang Keluarga

desain ruang keluarga

Ruang keluarga merupakan salah satu ruangan penting yang ada di dalam rumah. Ruangan ini juga bisa disebut sebagai ruangan utama karena menjadi tempat bertemunya anggota keluarga dan sebagai tempat untuk bersantai. Namun ada beberapa kesalahan yang biasanya dilakukan dalam penataan ruang keluarga. Berikut adalah beberapa contoh hal yang harus dihindari.

1. Membeli perabotan yang tidak perlu

Hanya karena bentuk dan modelnya bagus bukan berarti Anda harus membelinya. Satu kesalahan dasar yang sering dilakukan oleh pemilik rumah adalah membeli perkakas atau perabotan yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Misalnya kursi berukuran kecil atau sofa yang sangat licin. Meskipun desain dari perabotan tersebut indah dan menarik mata, tetapi percuma jika tidak nyaman dipakai. Bisa jadi benda itu malah tidak terpakai dan menjadi pajangan saja.

2. Menyandarkan sofa ke tembok

Kebiasaan yang sering terjadi adalah meletakkan sofa dekat dengan tembok, bahkan terkesan menempel ke tembok itu. Cara ini memang boleh dilakukan bagi yang memiliki rumah berukuran kecil sehingga bisa menghemat penggunaan tempat. Namun karena telah menjadi kebiasaan akhirnya hal tersebut selalu dilakukan dimana-mana. Padahal untuk membuat ruangan terlihat lebih besar seharusnya sofa diletakkan agak jauh dari sehingga menimbulkan kesan ruangan yang luas.

3. Menggantung lukisan pada ketinggian yang kurang tepat

Salah satu perancang dekorasi ruangan menyatakan bahwa pertanyaan yang sering dia terima adalah seberapa tinggi lukisan yang digantung di ruang keluarga. Jawaban dari pertanyaan tersebut tentunya bermacam-macam tergantung dari yang melakukan dekorasi. Bahkan ketinggian lukisan juga bisa menyesuaikan dari ukuran tubuh pemilik rumah. Karena inti dari pemasangan lukisan yang tepat adalah meletakkannya pada ketinggian yang sesuai dengan arah pandangan orang yang melihatnya.

Baca juga  Inilah Manfaat Memajang Lukisan di Dinding Hunian Anda

4. Tidak mendapatkan cahaya yang cukup

Pencahayaan yang tepat akan membuat ruangan apapun terasa nyaman, termasuk di ruang keluarga. Cahaya yang terlalu terang akan membuat mata silau, sedangkan kekurangan cahaya akan membuat ruangan terasa suram. Oleh karena itu dibutuhkan intensitas cahaya yang tepat untuk memberikan suasana yang nyaman di ruang keluarga. Salah satu triknya adalah menyiapkan beberapa sumber cahaya, tidak hanya dari sinar matahari saja tetapi bisa ditambahkan lampu gantung atau jenis lampu lainnya.

5. Terlalu banyak memajang pernak-pernik kecil

Ruang keluarga biasanya dijadikan tempat untuk memajang benda-benda berukuran kecil yang menarik perhatian. Mulai dari hiasan, aksesoris, kenang-kenangan, dan lain sebagainya. Keberadaan pernak-pernik kecil ini memang cukup baik untuk menambah keindahan dekorasi ruangan. Namun jika jumlahnya terlalu banyak justru akan menjadi blunder dan membuat ruangan terlihat berantakan. Selain itu benda-benda yang menjadi pajangan tersebut pasti akan menjadi sarang debu dan menyulitkan kita untuk membersihkannya.

6. Kekurangan tempat duduk

Hal yang sering terjadi terutama pada pasangan pengantin baru atau yang belum mempunyai anak adalah kurangnya tempat duduk yang disediakan di ruang keluarga. Kursi atau sofa yang disediakan biasanya hanya cukup untuk sepasang suami istri saja. Atau mungkin cukup untuk menampung kedatangan 1 atau 2 tamu. Tapi bagaimana jika di masa liburan banyak anggota keluarga lain yang datang, pastinya dibutuhkan tempat duduk yang lebih banyak untuk mengakomodasi jumlah tamu yang datang.

7. Meremehkan fungsi bantal

Jarang sekali ada pemilik rumah yang menyediakan bantal di sofanya. Kalaupun ada biasanya jumlahnya terbatas, sekitar dua atau tiga bantal. Padahal menurut para perancang dekorasi ruangan, semakin banyak bantal yang disediakan di atas sofa akan semakin baik. Bantal bisa digunakan untuk berbagai hal, misalnya sebagai alas untuk membaca buku, sebagai tempat bersandar saat melihat televisi, dan lain sebagainya. Keberadaan bantal akan membuat sofa semakin nyaman untuk ditempati.

Baca juga  Tips Mendesain Ruangan Belajar Anak-Anak

8. Melupakan kebutuhan sehari-hari

Dekorasi untuk ruang keluarga bukanlah dekorasi sekali pakai yang hanya dibuat sekali seumur hidup. Tetapi bayangkan bagaimana dekorasi yang tepat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jika Anda meletakkan mangkok buah di atas meja, maka pastikan setiap hari Anda bisa mengisi mangkok tersebut, bukan hanya sekali pengisian saja. Intinya adalah bagaimana mempertahankan dekorasi ruangan tetap seperti biasanya.

9. Menghemat kain pelapis perabotan

Pemilik rumah biasanya menambahkan kain pelapis pada perabotannya. Misalnya menambahkan taplak di atas meja atau menambahkan kain pada kursi. Melakukan penghematan memang perlu, misalnya dengan membeli kain yang berharga murah. Tetapi sebelum melakukan itu ingatlah bahwa bahan yang digunakan sebagai pelapis tersebut harus memberikan kenyamanan bagi pemakainya. Selain itu juga perlu diperhatikan mengenai daya tahan dari kain pelapis tersebut.

10. Memasang tirai yang tidak menyentuh lantai

Ini sebenarnya hanyalah sebuah permasalahan yang sangat kecil dan sepele. Namun celah yang dihasilkan terkadang dapat menimbulkan masalah lain. Kebanyakan tirai yang dipasang memang terkesan pendek dan menyisakan celah antara bagian bawah tirai dan lantai. Mungkin bagi kita terasa tidak ada bedanya, tetapi pemasangan tirai dengan ketinggian yang tidak tepat ini akan membuat ruangan terasa lebih kecil daripada ukuran aslinya.

Setelah Anda mengetahui apa yang harus dihindari dalam mendesain ruang keluarga tentunya kini Anda bisa mengerjakannya dengan menghasilkan ruangan keluarga yang berkualitas dan nyaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *